Senin, 23 November 2009

Menjelaskan prinsip-prinsip normatif serta kriteria baik dan buruk

**Hiri adalah perasaan malu, sikap bathin yang merasa malu bila melakukan kesalahan atau kejahatan. Ottapa artinya enggan berbuat salah atau jahat, sikap bathin yang merasa enggan tau takut akan akibat perbuatan salah maupun jahat, baik melalui pikiran, kata-kata maupun perbuatan badan jasmani.

**Sang Buddha bersabda, “Ada dua hal yang jelas, Oh Bhikkhu, untuk melindungi dunia. Hiri dan Ottappa (malu dan takut), bila kedua hal ini tidak menjadi pelindung dunia, maka seseorang tidak menghargai ibunya, tidak menghargai bibinya, tidak menghargai kakak iparnya, tidak menghargai istri gurunya…..” – (Anguttara Nikaya II.7). Ini berarti bahwa hiri dan ottapa sebagai Dhamma pelindung dunia (lokaphala Dhamma)..

Dan kalau kita sudah memiliki budaya hiri dan ottapa, maka dunia dan hidud ini benar-benar akan terlindungi dari perbuatan-perbuatan jahat.

Dengan hiri, sseorang bercermin kepada kehormatan dirinya, kelahirannya, gurunya, kedudukannya, pendiddikannya, atau masyarakat dimana berada. dan dengnan ottapa, seseorang takut pada dirinya sendiri, takut dipersalahkan orang lain, dll.

**Jika Ttidak Memiliki Hiri:

1.tidak malu bila kelak disebut sebagai seorang yang kejam,
2.tidak malu bila kelak dijauhi oleh kawan-kawan dalam pergaulan,
3.tidak malu bila kelak diperguncingkan orang-orang,
4.tidak malu bila kelak kata-kata itu tidak didengar orang lagi,
5.tidak malu bila kelak kita kategorikan sebagai pemabuk, Dan lain sebagainya..

**Jika Tidak Memiliki Ottappa:

1.tidak takut kelak akan masuk alam neraka,
2.tidak takut bila kelak banyak timbul penyakit atau berusia pendek,
3.tidak takut masuk penjara,
4.tidak takut mendapat musuh,
5.tidak takut dicontoh anak-anak,
6.tidak takut wataknya dicela orang, Dan contoh-contoh lain sebagiannya.

sumber: GIRIBALA.CO.CC

sippa dhamma samajja 2009


sippa dhamma samajja 2009

Sippa dhamma samajja 2009 adalah sebuah kegiatan buddhist yang diadakan di jakarta dalam bentuk perlombaan-perlombaan seperti lomba membaca puisi, lomba membuat puisi, lomba membuat cerpen, lomba menyanyi, lomba membuat karya seni rupa, lomba membaca paritta, membuat naskah dhamma, dll dari tingkat SD,SMP dan SMA..
Lomba ini diadakan di vihara "Maha Vihara Garaha Pusat" yang terletak di Lodan dengan peserta yang berasal dari seluruh Indonesia..
Kegiatan ini diselenggarakan salah satunya agar agama Buddha berkembang dengan baik di Indonesia..
Bagi para peserta yang mengikuti dapat menambah pengalaman dan teman..

Kegiatan sippa dhamma sammajja ini rencananya akan diadakan setahun sekali atas kesuksesannya yang dilaksanakan tahun ini..